Revitalisasi Sekolah SLB Trisila Skill Desa Matua, Dompu. Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Meningkatkan Mutu Pendidikan Inklusif

Dorobata News
By -
0



Dompu , Dorobatanews.net ~ Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok tanah air kembali tampak nyata melalui program revitalisasi sekolah. Salah satu proyek yang kini tengah berjalan dengan pesat adalah pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Trisila Skill yang berlokasi di Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). (3/11).


Proyek revitalisasi ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, khususnya Direktorat Sekolah Menengah Pertama. Program tersebut bertujuan memperkuat infrastruktur pendidikan agar mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh peserta didik, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.


Dengan nilai anggaran sebesar Rp 1.721.504.000,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025, proyek ini dikerjakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SLB Trisila Skill dalam jangka waktu 120 hari kerja. Hingga saat ini, progres pembangunan telah mencapai 60 persen dan terus menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai sektor.



Pekerjaan fisik meliputi pembangunan tiga ruang kelas baru, ruang administrasi, ruang kantin, serta fasilitas toilet modern yang didesain dengan standar kebersihan dan kenyamanan setara fasilitas hotel. Selain itu, seluruh konstruksi utama mulai dari pondasi, dinding, atap hingga plafon menggunakan material berkualitas tinggi seperti baja ringan standar nasional dan plafon PVC tahan lama, guna menjamin kekuatan serta keindahan bangunan.


Kepala Sekolah SLB Trisila Skill, Ariyani, S.Pd.i, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kelancaran proyek ini. Ia menegaskan bahwa pembangunan berjalan sesuai prosedur dan selalu mengutamakan aspek keselamatan kerja.


"Kami bersyukur pembangunan berjalan lancar dan didukung sepenuhnya oleh berbagai pihak, baik dari masyarakat, pemerintah desa, hingga tim dari provinsi. Semua elemen bekerja sama demi mewujudkan lingkungan belajar yang layak dan bermartabat bagi anak-anak berkebutuhan khusus," ujar Ariyani saat dikunjungi awak media.


Lebih lanjut, Ariyani menyampaikan bahwa pihak sekolah terus melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas pekerjaan. Seluruh tenaga kerja diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai standar proyek pemerintah.


"Kami ingin memastikan bahwa hasil pembangunan ini tidak hanya cepat selesai, tapi juga benar-benar berkualitas. Setiap detail kami perhatikan mulai dari kekokohan dinding, ketepatan struktur atap, hingga kebersihan dan kenyamanan ruang belajar. Semua demi anak-anak kami, agar mereka belajar di tempat yang aman dan membanggakan," tambahnya.


Program revitalisasi ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa, yang menilai pembangunan SLB Trisila Skill sebagai simbol kemajuan pendidikan inklusif di Kabupaten Dompu. Kehadiran sekolah dengan fasilitas yang memadai diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkembang dan berprestasi.


Tim pendamping dari tingkat provinsi yang meninjau langsung ke lokasi menyatakan apresiasi terhadap kemajuan pembangunan. Mereka menilai proyek ini merupakan salah satu contoh sukses pelaksanaan program pemerintah pusat yang dikelola dengan baik di tingkat daerah.


Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, pembangunan SLB Trisila Skill Desa Matua menjadi bukti nyata bahwa investasi di bidang pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Diharapkan, setelah rampung nanti, sekolah ini mampu menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif serta memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Dompu dan sekitarnya.


"Pendidikan adalah kunci masa depan. Melalui pembangunan ini, kami ingin memberikan ruang bagi setiap anak untuk belajar dan berkembang tanpa batas," tutup Ariyani penuh harap. (DT - jun). 


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)