Kegiatan Orientasi Program DASHAT Resmi Dimulai Di Kampung KB Se - Kabupaten Dompu Tahun 2025.

Dorobata News
By -
0

 



Dompu, Dorobatanews.net ~ 
Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Dompu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu secara resmi meluncurkan kegiatan orientasi Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) pada Kamis, (12/6/2025 ). Kegiatan ini dimulai dari Unit Pelaksana Teknis Keluarga Berencana (UPTKB) kecamatan Dompu,  dan secara bertahap akan dilaksanakan di delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Dompu.


Kegiatan orientasi ini dibuka secara langsung oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala DPPKB Kabupaten Dompu, Zulkarnain, S.Sos, M,PH. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa orientasi DASHAT ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para pengurus DASHAT di seluruh Kampung KB, yang tersebar di 70 desa se - Kabupaten Dompu.


"Melalui kegiatan ini, kami berharap para pengurus DASHAT dapat memperoleh wawasan yang memadai tentang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam pola pengasuhan yang benar, khususnya terhadap ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin. Ketiganya merupakan sasaran prioritas dalam upaya pencegahan stunting sejak dini," ungkap Zulkarnain.


Program DASHAT merupakan inisiatif nasional yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebagai bagian dari strategi nasional percepatan penurunan stunting. Program ini mengedepankan pendekatan berbasis keluarga dan pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi seimbang, terutama bagi keluarga yang berisiko tinggi terhadap stunting.


Fokus utama dari DASHAT adalah memastikan bahwa ibu hamil, ibu menyusui, anak - anak, serta keluarga kurang mampu mendapatkan akses terhadap makanan bergizi yang bersumber dari potensi lokal. Melalui dapur sehat ini, masyarakat diajak untuk memanfaatkan bahan pangan lokal yang murah, mudah dijangkau, namun tetap memenuhi standar gizi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak yang optimal.


"Kami ingin setiap pengurus DASHAT mampu menjadi agen perubahan di Desa masing - masing. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, kita bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan cara yang berkelanjutan dan mandiri," tambah Zulkarnain.


Kegiatan orientasi ini juga akan mencakup sesi pelatihan teknis, diskusi kelompok, hingga studi kasus mengenai praktik baik pengelolaan DASHAT di berbagai Daerah. Nantinya, hasil orientasi ini akan diimplementasikan langsung di Kampung KB masing - masing Desa sebagai bagian dari strategi terintegrasi pembangunan keluarga dan penanggulangan stunting di Dompu.


Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Dompu berharap dapat membentuk jejaring pengurus DASHAT yang solid dan kompeten, serta memperkuat peran keluarga dan komunitas dalam memastikan generasi Dompu tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas.


Dalam kesempatan tersebut, PLT Kepala DPPKB Kabupaten Dompu, Zulkarnain, S.Sos, M,PH. menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas para pengurus DASHAT dalam memberikan edukasi yang tepat sasaran kepada masyarakat. Menurutnya, kunci keberhasilan program DASHAT terletak pada kemampuan para pengelola di lapangan dalam menyampaikan informasi yang benar dan  ini para pengurus DASHAT tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis tentang pengelolaan dapur sehat, tetapi juga memperoleh wawasan yang luas terkait strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang efektif. Terutama dalam mendampingi kelompok sasaran utama seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan calon pengantin," ujar Zulkarnain.


Ia menjelaskan bahwa pola asuh yang tepat sejak masa kehamilan hingga anak usia dini memiliki dampak besar terhadap tumbuh kembang anak, termasuk dalam mencegah terjadinya stunting. Oleh karena itu, peran pengurus DASHAT sangat strategis dalam mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan keluarga.


"Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi menyangkut kualitas generasi bangsa. Maka dari itu, peran DASHAT sangat vital dalam memberikan edukasi dan contoh nyata kepada masyarakat. Kami berharap seluruh pengurus dapat menjadi motor penggerak perubahan di tingkat desa," tambahnya.


Zulkarnain juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, kader, tokoh masyarakat, dan keluarga menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan. Dengan adanya program ini, ia optimis Kabupaten Dompu akan mampu menurunkan angka stunting secara signifikan di tahun ini dan tahun - tahun mendatang.  (DT - Jun).





Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)