Kempo, Dorobatanews.net ~ Desa Soro Timur, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun desa berbasis potensi lokal, terutama di sektor pariwisata dan kuliner. Melalui strategi pembangunan yang terencana, pemerintah desa kini memprioritaskan pengembangan wisata kuliner sebagai ikon desa, sekaligus membuka akses jalur wisata baru yang menghubungkan wilayah Toro Wuwu hingga Nanga Tumpu.
Kepala Desa Soro Timur, Patowari, SE, menyampaikan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan identitas budaya lokal melalui makanan khas dan tradisi masyarakat. Menurutnya, jalur wisata ini akan menjadi daya tarik utama bagi para pelancong yang ingin merasakan sensasi menyusuri jejak kuliner otentik sambil menikmati panorama alam yang masih asri.
"Wisata kuliner bukan hanya soal mencicipi makanan. Ini tentang mengenali budaya, merasakan sejarah, dan membawa pulang cerita. Jalur Toro Wuwu hingga Nanga Tumpu akan menjadi pintu gerbang bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat siapa kita di Soro Timur," ujar Patowari.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Camat Kempo, Drs. Budirahman. Ia menilai bahwa langkah Desa Soro Timur ini sejalan dengan arah kebijakan Kecamatan Kempo yang tengah gencar mendorong pertumbuhan sektor pariwisata berbasis potensi lokal.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi Desa Soro Timur. Pengembangan rute wisata Toro Wuwu ke Nanga Tumpu adalah terobosan yang bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Ini bukan hanya tentang membuka jalan, tapi membuka peluang ekonomi, membuka lapangan kerja, dan membangkitkan semangat gotong royong masyarakat," ungkap Budirahman.
Selain dari pemerintah kecamatan, dukungan juga datang dari Pemerintah Kabupaten Dompu. Pemerintah daerah berharap pengembangan ini bisa menjadi bagian dari peta besar pariwisata Dompu, dengan memberikan dukungan dalam bentuk pembangunan infrastruktur penunjang seperti akses jalan yang memadai, fasilitas publik yang ramah wisatawan, dan promosi pariwisata yang lebih masif di tingkat regional maupun nasional.
Kolaborasi dengan Masyarakat Lokal. Pilar Kesuksesan
Kesuksesan program ini tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Pemerintah Desa Soro Timur menggandeng berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelaku UMKM kuliner, kelompok pemuda, hingga tokoh adat dan masyarakat setempat. Mereka dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan promosi jalur wisata ini.
"Semua pihak harus terlibat. Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari sektor pariwisata. Ketika wisata berkembang, pendapatan meningkat, lapangan kerja terbuka, dan desa menjadi lebih mandiri,"tambah Patowari.
Menuju Desa Wisata Kuliner Berkelas Dunia
Langkah berani Desa Soro Timur ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan desa mereka sebagai salah satu destinasi wisata kuliner terdepan di Kabupaten Dompu, bahkan di tingkat nasional. Dengan potensi kuliner khas yang kaya rempah dan cita rasa unik, ditambah dengan keindahan alam yang masih terjaga, desa ini memiliki modal besar untuk menembus pasar wisata global.
Melalui jalur wisata kuliner dari Toro Wuwu ke Nanga Tumpu, Desa Soro Timur tidak hanya membangun jalan, tetapi membangun harapan, membuka masa depan, dan memperkenalkan jati diri lokal kepada dunia. (DT - Agus).
Posting Komentar
0Komentar