Dompu, Dorobatanews.net ~ Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE, menunjukkan komitmennya dalam upaya pengendalian inflasi nasional dengan menghadiri langsung Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri). Rakor ini digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan dipusatkan di Sasana Bhakti Praja, Gedung Kemendagri, Jakarta.
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan strategis tersebut adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM., M.MKes., yang juga merupakan Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Dompu, serta sejumlah pejabat penting dari lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu seperti Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, serta Kabag Ekonomi dan Sumber Daya Alam.
Mendagri Sampaikan 8 Arahan Strategis Pengendalian Inflasi
Rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian ini turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara seperti Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Panglima TNI, Satgas Pangan Polri, serta pejabat dari Perum Bulog dan Kementerian Desa.
Dalam arahannya, Mendagri menyampaikan delapan poin penting yang wajib dijadikan pedoman oleh seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota dalam mengendalikan inflasi di daerah masing-masing. Beberapa poin penting tersebut antara lain:
1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimda dan melakukan pendekatan langsung kepada tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang.
2. Menjalankan program-program pro-rakyat seperti pasar murah, bantuan sosial (bansos), dan intervensi harga lainnya.
3. Menunda semua kegiatan seremonial yang tidak penting dan berpotensi menghamburkan anggaran, termasuk hiburan musik dan pesta berlebihan.
4. Menjaga gaya hidup sederhana, terutama bagi pejabat dan keluarganya, serta menyelenggarakan acara pribadi seperti pernikahan atau ulang tahun secara hemat.
5. Menunda perjalanan dinas ke luar negeri, terutama bagi kepala daerah yang wilayahnya tergolong rawan dari sisi kestabilan harga dan pasokan.
6. Meningkatkan koordinasi lintas sektor, baik dengan aparat keamanan maupun pelaku usaha untuk memastikan distribusi logistik yang lancar.
7. Memantau dan mengawasi harga serta stok kebutuhan pokok secara berkala di pasar-pasar rakyat.
8. Mengutamakan penggunaan anggaran untuk kebutuhan rakyat, bukan untuk kepentingan simbolik atau pencitraan.
Pemkab Dompu Pastikan Stok dan Harga Sembako Tetap Stabil
Dalam sesi akhir rakor, Sekda Gatot Gunawan PP menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Dompu telah melakukan pemantauan dan memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di wilayahnya dalam kondisi aman dan mencukupi. Beberapa bahan pokok yang dimaksud meliputi:
- Beras
- Gula pasir
- Minyak goreng dan mentega
- Daging sapi dan ayam
- Telur ayam
- Susu
- Bawang merah dan putih
- Minyak tanah/gas elpiji
- Garam
"Alhamdulillah, berdasarkan laporan dari tim teknis kami, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Dompu masih dalam keadaan stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda gejolak harga," ujar Gatot.
Lebih lanjut, Sekda menyampaikan bahwa seluruh arahan dari Mendagri akan dijadikan pedoman dan akan segera ditindaklanjuti oleh tim TPID Kabupaten Dompu.
"Arahan Mendagri merupakan perintah langsung yang akan kami patuhi dan implementasikan dalam program dan kebijakan daerah," tegasnya.
Rakor Berjalan Lancar dan Produktif
Pantauan selama jalannya rakor menunjukkan suasana kondusif dan penuh semangat koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah. Forum ini menjadi ajang yang penting dalam menyatukan langkah dan strategi seluruh pemerintah daerah se-Indonesia dalam upaya mengantisipasi dan mengendalikan potensi inflasi di tahun 2025.
Pemerintah Kabupaten Dompu menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi secara aktif dengan Pemerintah Pusat dalam menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan harga kebutuhan pokok. ( DT - Jun).
Posting Komentar
0Komentar