Kempo, Dorobatanews.net ~ Desa Tolo Kalo kembali menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu desa percontohan dalam hal pengelolaan potensi wilayah secara efektif dan berkelanjutan. Terletak di Desa Tolo Kalo Kecamatan Kempo Dompu NTB, desa ini berhasil memaksimalkan sumber daya lokal sebagai penopang Pendapatan Asli Desa (PAD), sekaligus menciptakan sinergi antara pembangunan ekonomi dan penguatan nilai-nilai keagamaan masyarakat.
Salah satu contoh konkret pengelolaan potensi wilayah yang sukses adalah pemanfaatan lahan kering seluas 12 hektare di Dusun Kresnasari. Lahan ini telah dikelola secara optimal dengan model pemanfaatan ganda. Sekitar 2 hektare di antaranya dimanfaatkan sebagai lantai jemur yang sangat vital untuk mendukung aktivitas produksi masyarakat, khususnya dalam proses pengeringan hasil pertanian seperti bawang merah dan jagung. Sementara itu, sisa lahan lainnya disewakan kepada warga dengan tarif Rp2 juta per hektare per tahun.
Dari skema pengelolaan ini, pemerintah Desa Tolo Kalo berhasil mengantongi pemasukan lebih dari Rp45 juta setiap tahunnya. Jumlah ini menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan aset desa yang dilakukan secara profesional dan terencana mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap keuangan desa.
Tak hanya fokus pada peningkatan pendapatan, pemerintah desa juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pembangunan sosial dan spiritual masyarakat. Sebagian dari hasil pengelolaan aset desa tersebut disalurkan sebagai sumbangan untuk dua masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat, yaitu Masjid Tolo Kalo dan Masjid Kesi. Dana ini digunakan untuk menunjang berbagai program dan kebutuhan masjid, termasuk pembangunan fisik maupun operasional kegiatan keagamaan.
Komitmen pemerintah desa dalam mendukung nilai-nilai religius juga tercermin dalam kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Desa (Perdes) terkait pengutan terhadap petani bawang. Setiap petani dikenai iuran sebesar Rp200 per individu. Dana yang terkumpul dari kebijakan ini dialokasikan khusus untuk mendukung pembangunan masjid, menunjukkan adanya integrasi antara aktivitas ekonomi masyarakat dengan kontribusi sosial dan spiritual yang berkelanjutan.
Dalam upaya memperkuat tata kelola keuangan desa yang akuntabel dan transparan, Desa Tolo Kalo juga aktif dalam peningkatan kapasitas aparatur desa. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan salah satu perangkat desa dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keuangan Desa yang diselenggarakan di Kantor BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 31 Juli 2025. Bimtek yang dipandu langsung oleh Bapak M. Hasan ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kompetensi pengelolaan keuangan, sehingga aparatur desa mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Desa Tolo Kalo tidak hanya mampu mengoptimalkan potensi lokal sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sukses menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan spiritual. Desa ini menjadi bukti bahwa dengan komitmen kuat dan pengelolaan yang terarah, sebuah desa dapat mandiri secara finansial sekaligus menciptakan lingkungan yang harmonis dan religius.
Kepala Desa Tolo Kalo menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong inovasi dan kolaborasi dengan masyarakat untuk menggali dan mengelola potensi yang ada. "Kami ingin menjadikan Desa Tolo Kalo sebagai contoh desa yang maju, mandiri, dan berkepribadian. Semua ini untuk kesejahteraan masyarakat kami," ujarnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di wilayah Kabupaten Dompu dan Provinsi NTB dalam mengelola aset desa secara produktif, serta menjadikan pembangunan desa sebagai gerakan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. (DT - Agus).
Posting Komentar
0Komentar