Kempo, Dorobatanews.net ~ Pemerintah Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor peternakan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat. Melalui strategi pengelolaan pakan ternak yang lebih sistematis dan berkelanjutan, Pemdes Tolokalo kini menggandeng sejumlah pihak, termasuk Dinas Peternakan Kabupaten Dompu, UPTD Kempo, serta Koperasi Merah Putih untuk memperkuat ekosistem peternakan lokal. (27/8/25).
Langkah ini ditandai dengan pelaksanaan kegiatan kolaboratif yang diikuti oleh berbagai unsur penting dalam bidang peternakan. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Dompu Muh. Abduh SE, M.SI., Kabid Pakan Sukarman, S.Pt., Kepala Desa Songgajah M. Nor Karim, serta perwakilan kelompok tani ternak dari Safahu, Tololenti, dan Songgajah. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari dunia pendidikan vokasi melalui partisipasi aktif Bapak Nyoman dari SMK Negeri 1 Manggelewa.
Dalam keterangannya, Yono, salah satu perwakilan dari Pemerintah Desa Tolokalo, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya fokus pada penyediaan dan pengelolaan pakan ternak. Lebih dari itu, kerja sama ini menjadi pintu masuk untuk menjalin hubungan kemitraan jangka panjang dengan Koperasi Merah Putih, yang akan berperan sebagai penyalur hasil peternakan.
"Kolaborasi ini bukan hanya tentang pakan ternak, tetapi juga membuka jalan kerja sama dengan Koperasi Merah Putih. Nantinya, hasil ternak yang berkembang akan terserap melalui koperasi, memberikan nilai tambah dan pasar yang lebih pasti bagi petani," ungkap Yono.
Menurutnya, keberadaan koperasi sebagai mitra usaha dapat memberikan kepastian bagi para peternak, terutama dalam hal distribusi dan penjualan hasil ternak. Dengan adanya sistem yang lebih terstruktur, peternak tidak perlu lagi khawatir akan fluktuasi harga dan kesulitan dalam memasarkan produk mereka.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memicu tumbuhnya lapangan kerja baru, terutama di sektor hilir seperti pengolahan pakan, pengemasan produk ternak, hingga distribusi ke pasar lokal maupun luar Daerah. Dengan demikian, sektor peternakan bukan hanya menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam peningkatan ekonomi Desa.
Di sisi lain, keterlibatan dunia pendidikan, khususnya SMK Negeri 1 Manggelewa, memberikan sentuhan inovasi dan teknologi dalam pengembangan peternakan modern. Para siswa dan guru diharapkan dapat mentransfer ilmu dan keterampilan praktis kepada para peternak lokal, sehingga tercipta ekosistem peternakan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah Desa, instansi terkait, koperasi, kelompok tani ternak, dan dunia pendidikan, Pemerintah Desa Tolokalo berharap inisiatif ini bisa menjadi contoh model pembangunan Desa berbasis potensi lokal yang terintegrasi. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan mampu mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Desa Tolokalo dan sekitarnya.
"Semoga kolaborasi ini bisa menjadi langkah awal menuju kebangkitan sektor peternakan di Dompu, dan mendorong Desa-desa lain untuk berani berinovasi dan membangun kemitraan yang strategis demi kesejahteraan bersama," tutup Yono dengan optimis. (DT – Agus).
Posting Komentar
0Komentar