Kempo , Dorobatanews.net ~ Sengketa lahan yang membelit SMPN 06 Kempo memasuki tahun ke-11 tanpa adanya kepastian hukum yang jelas. Namun di tengah situasi ini, dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, termasuk dari Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun. (28/8/25).
Dalam komunikasi via WhatsApp kepada Kepala Sekolah SMPN 06 Kempo, Sumarni S, PD., Ir. Muttakun memberikan apresiasi atas perjuangan seluruh elemen sekolah dan masyarakat dalam mempertahankan eksistensi pendidikan di lahan sengketa tersebut.
"Sangat luar biasa Ibu, Arie. Terima kasih atas semangat dan perhatian Ibu dalam memperjuangkan pendidikan di sana,"tulis Ir. Muttakun dalam percakapannya.
Pernyataan ini menjadi angin segar bagi pihak sekolah, terutama di tengah keterpurukan dan ketidakpastian status lahan yang menghambat pembangunan fasilitas dan dukungan anggaran pemerintah.
Kepala SMPN 06 Kempo, Sumarni S.PD., dalam tanggapannya menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas dukungan moril dan politik dari Ketua DPRD.
"Ini perjuangan kami bersama. Kami tetap optimis dan berharap penuh agar sekolah ini menjadi milik masyarakat secara sah, tanpa bayang-bayang sengketa. Sekolah ini bukan hanya bangunan, tapi harapan dan masa depan anak-anak Kempo," ujar Sumarni.
Ia menambahkan bahwa seluruh jajaran guru dan masyarakat, termasuk para wali murid, terus menunjukkan solidaritas yang tinggi demi keberlangsungan pendidikan di wilayah mereka. Meski beroperasi dengan fasilitas minim dan papan sekolah yang sudah rapuh, semangat untuk melanjutkan cita-cita bangsa tak pernah luntur.
Ketua DPRD, "Kami Akan Kawal Sampai Ada Solusi"
Dalam kunjungannya ke sekolah beberapa waktu lalu, Ir. Muttakun menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup mata atas kondisi yang ada.
"Kami mendukung penertiban aset negara, namun dalam hal ini perlu pendekatan yang lebih humanis. Sekolah ini telah menjalankan fungsinya selama lebih dari satu dekade. Kami akan kawal dan dorong koordinasi antara Pemkab Dompu dan Kementerian Pertanian RI agar segera ditemukan solusi," tegasnya.
Masyarakat dan Sekolah Menanti Kepastian
Kini, masyarakat Kecamatan Kempo menaruh harapan besar agar pemerintah pusat segera hadir dan menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas. Mereka ingin SMPN 06 Kempo diakui secara sah, agar bisa mendapatkan dukungan pembangunan yang layak.
"Kami ingin sekolah ini benar-benar menjadi milik kita bersama. Tidak lagi sekadar berdiri di atas tanah yang disengketakan, tapi berdiri kokoh sebagai simbol kemajuan pendidikan Dompu," pungkas salah satu tokoh masyarakat setempat.
SMPN 06 Kempo tetap berdiri. Tetap mengabdi. Tetap mendidik. Meski di atas lahan yang belum tentu menjadi miliknya, namun telah menjadi bagian utuh dari hati masyarakat yang memperjuangkan pendidikan anak-anaknya. (DT - Agus).

Posting Komentar
0Komentar