Dompu, Dorobatanews.net ~ Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 06 Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, kembali menyuarakan harapan besar terhadap realisasi dukungan dari P3 Bali. Meskipun telah mendapatkan sambutan positif dari Ketua DPRD Kabupaten Dompu dalam menyampaikan aspirasi mereka, namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjut konkret dari pihak terkait. (3/9)
Kepala Sekolah SMPN 06 Kempo, Ibu Sumarni, menyampaikan rasa terima kasih atas jembatan komunikasi yang telah dibuka oleh Ketua DPRD. Namun ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya respons dari P3 Bali yang selama ini diharapkan dapat membantu penguatan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut.
"Kami sangat menghargai perhatian dari Ketua DPRD yang sudah membantu menyuarakan kebutuhan sekolah kami. Tapi sampai hari ini, belum ada realisasi nyata dari P3 Bali. Kami benar-benar berharap mereka segera menindaklanjuti," ungkap Ibu Sumarni saat diwawancarai tim media.
Pernyataan ini tidak hanya mewakili pihak kepala sekolah, tetapi juga menjadi suara kolektif para guru yang selama ini berjuang di lapangan dengan keterbatasan fasilitas. Salah seorang guru, yang diminta mewakili rekan-rekannya, turut menyuarakan kegelisahan yang sama.
"Fasilitas belajar mengajar di sekolah ini masih sangat minim. Kami sebagai tenaga pendidik tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak, tapi bagaimana bisa maksimal jika kebutuhan dasar saja belum terpenuhi? Kami berharap P3 Bali bisa segera turun tangan," ujarnya dengan nada harap.
Permasalahan yang dihadapi SMPN 06 Kempo mencakup beberapa aspek penting, seperti kekurangan ruang kelas, perlengkapan pembelajaran yang tidak memadai, serta minimnya dukungan terhadap kegiatan pengembangan siswa. Dalam situasi seperti ini, dukungan dari lembaga seperti P3 Bali menjadi sangat krusial.
Para guru dan pihak sekolah berharap bahwa suara mereka tidak hanya terdengar, tetapi juga direspons secara nyata. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemerintah, DPRD, dan lembaga swasta dalam menjamin kualitas pendidikan, terutama di daerah yang masih tertinggal dari segi fasilitas.
"Kami tidak meminta sesuatu yang berlebihan, hanya keadilan dalam pemerataan fasilitas pendidikan. Anak-anak di Kempo juga berhak mendapatkan akses dan lingkungan belajar yang layak," tutup kepala sekolah.
Dengan menyuarakan aspirasi ini secara terbuka, SMPN 06 Kempo berharap pihak terkait segera bergerak dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan, khususnya di wilayah Dompu. Sebab, investasi terbaik bagi masa depan adalah investasi pada generasi muda. (DT - Agus).

Posting Komentar
0Komentar