Kupang, Dorobatanews.nrt ~ Sebuah kisah inspiratif datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang anak muda asal provinsi kepulauan tersebut mencatatkan sejarah dengan menerima penghargaan langsung dari Presiden Soeharto pada tahun 1987 atas dedikasinya di bidang sosial kemasyarakatan. Momen bersejarah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat pengabdian dapat menembus segala keterbatasan.
Pada kesempatan istimewa itu, penerima penghargaan turut diundang untuk mengikuti Upacara Kenegaraan 17 Agustus 1987 di Istana Negara, serta menghadiri ramah tamah bersama Presiden Soeharto. Pengalaman langka tersebut menjadi kebanggaan tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat NTT yang turut merasa terhormat atas pencapaian tersebut.
Foto kenangan bertanda tangan Presiden Soeharto, bertanggal 9 Oktober 1987, kini menjadi simbol perjalanan hidup yang sarat makna sebuah kenangan tak ternilai yang menggambarkan hasil kerja keras, pengabdian, dan semangat pantang menyerah.
Penghargaan Tokoh Termuda Nasional di Bidang Sosial
Dalam perjalanan pengabdiannya, tokoh muda asal NTT ini juga dinobatkan sebagai tokoh termuda tingkat nasional yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. Penghargaan tersebut diberikan melalui kerja sama antara Yayasan Dharmais yang dipimpin oleh Ibu Tien Soeharto dengan BK3S Provinsi NTT yang saat itu diketuai oleh dr. Nafsiah Mboi.
Dedikasi sosial yang ia jalankan mencakup pendampingan bagi anak-anak putus sekolah, anak panti asuhan, penderita kusta, serta anak-anak dengan bibir sumbing. Upaya tersebut dijalankan dengan semangat kemanusiaan yang tinggi, menjadikan pengabdiannya sebagai teladan bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Perjalanan Berharga
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur turut memberikan dukungan penuh dalam perjalanan bersejarah ini. Seluruh biaya perjalanan pulang-pergi dan akomodasi ditanggung secara resmi oleh Pemerintah Provinsi NTT, yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah NTT saat itu, Bapak Suyono Hartoyo.
Dukungan tersebut menjadi bagian penting dari kisah pengabdian ini, memperlihatkan sinergi antara individu berprestasi dan pemerintah daerah dalam membangun semangat kemanusiaan.
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kini, penghargaan dan pengalaman tersebut menjadi sumber inspirasi bagi banyak pihak, khususnya generasi muda di NTT dan seluruh Indonesia. Pengalaman tersebut mengajarkan bahwa pengabdian, ketulusan, dan semangat disiplin merupakan kunci utama untuk berkarya dan memberi manfaat bagi sesama.
"Semoga kenangan dan penghargaan ini senantiasa menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk terus mengabdi dengan ketulusan, menjunjung disiplin, serta menjaga semangat kebangsaan dan kemanusiaan," demikian pesan penuh makna yang disampaikan sang penerima penghargaan.
Perjalanan ini bukan sekadar cerita masa lalu, melainkan warisan semangat yang terus hidup menginspirasi bahwa dari pelosok NTT, lahir sosok yang mampu menembus batas, mengabdi, dan membawa nama daerahnya ke panggung nasional. (DT - Agus).
Posting Komentar
0Komentar