Sumbawa Barat, Dorobatanews net ~ Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Kodim 1628/Sumbawa Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kesehatan masyarakat dengan mendampingi kegiatan Mobile Klinik HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) Triwulan IV Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (18/12/2025).
Mobile klinik yang dimulai pukul 14.30 WITA itu berlangsung di Cafe Ray, Desa Pasir Putih, dengan sasaran utama para pekerja tempat hiburan malam, kafe, dan hotel di wilayah Kecamatan Maluk. Pendampingan kegiatan dilakukan oleh Babinsa Koramil 1628-02/Sekongkang, Kopda Abdul Halik, sebagai wujud peran pembinaan teritorial TNI di wilayah.
Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan dan edukasi kesehatan, skrining penyakit menular seksual, serta pemeriksaan kesehatan bagi para pekerja sektor hiburan malam. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus melakukan deteksi dini terhadap HIV/AIDS dan IMS yang masih menjadi perhatian serius di bidang kesehatan nasional.
Pelaksanaan mobile klinik melibatkan kolaborasi lintas sektor, antara lain Pemerintah Kecamatan Maluk, Pemerintah Desa Pasir Putih, TNI, serta PT Amman Mineral melalui Tim Kesehatan Siloam. Sejumlah pemilik dan pekerja kafe turut berpartisipasi aktif, di antaranya dari Massage Bandit, Andromeda Cafe, Yoan Cafe, Melody Cafe, dan Happy Cafe.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Kasi Trantib Kecamatan Maluk, dilanjutkan dengan penyampaian materi edukasi mengenai gejala serta pencegahan HIV/AIDS oleh Tim Kesehatan Siloam. Kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada kafe yang mendukung program kesehatan, serta pemeriksaan darah bagi seluruh peserta.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif, dengan tingkat partisipasi dan antusiasme peserta yang tinggi. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata TNI terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas sosial di wilayah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan HIV/AIDS dan IMS semakin meningkat, serta terjalin sinergi berkelanjutan antara aparat negara, pemerintah daerah, dan dunia usaha dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional. (DT - Agus).
Posting Komentar
0Komentar