Sebuah mobil berwarna kuning dengan nomor polisi EA 1977 MZ, yang kerap terlihat melintas di wilayah Desa Dorebara pada malam hari, menjadi sasaran amuk massa. Mobil tersebut diduga kuat digunakan sebagai sarana operasional pencurian kambing yang selama ini meresahkan warga.
Menurut keterangan warga, kendaraan tersebut sering terlihat mondar-mandir pada jam-jam rawan, terutama pada malam hingga dini hari. Aktivitas mencurigakan itu menimbulkan kecurigaan masyarakat, terlebih karena sejumlah warga mengaku kehilangan kambing secara berulang di sekitar area Desa Dorebara dan wilayah sekitarnya.
Peristiwa pembakaran mobil terjadi sekitar pukul 04.00 WITA. Warga yang sudah lama menyimpan kecurigaan menduga mobil tersebut kembali beroperasi mencari mangsa. Dalam situasi yang memanas, mobil tersebut sempat dilempari batu hingga mengalami kerusakan, sebelum akhirnya dibakar oleh massa yang tersulut emosi akibat keresahan yang telah lama dipendam.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, mobil tersebut diduga dikendarai oleh dua orang, meski identitas dan keberadaan pengendara masih belum diketahui secara pasti. Operasional mobil pada jam malam hari semakin memperkuat dugaan masyarakat bahwa kendaraan tersebut terkait dengan aksi pencurian ternak.
Untuk menghindari tindakan main hakim sendiri yang lebih luas, aparat keamanan segera turun ke lokasi. Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Dorebara membenarkan adanya kejadian pembakaran mobil tersebut. Mereka menyatakan bahwa langkah pengamanan dilakukan untuk meredam situasi agar tidak terjadi kericuhan lanjutan.
"Benar, telah terjadi pembakaran satu unit mobil yang diduga terkait dengan keresahan masyarakat akibat pencurian kambing. Aparat berada di lokasi untuk mengamankan situasi," ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.
Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian tersebut juga membenarkan adanya sisa puing-puing kebakaran mobil di lokasi. Mereka berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus pencurian kambing yang telah lama meresahkan, sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Masyarakat Desa Dorebara berharap adanya langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk meningkatkan keamanan wilayah, sekaligus memberikan rasa aman bagi warga agar tidak lagi diliputi ketakutan akibat kehilangan ternak yang menjadi sumber penghidupan mereka. (DT - 001).

Posting Komentar
0Komentar