Dompu, Dorobatanews.net. Dalam Kegiatan yang digelar gebiar Ramadhan, di masjid AL Muhtadin. Jalan lintas Ranggo - Temba Lae. Kecamatan Pajo kabupaten Dompu NTB. dapat acungin baik dari masyarakat. dalam kegiatan Remaja masjid tersebut semata-mata meriah kan bulan suci ramadhan dalam bentuk perlombaan yang di selenggarakan oleh remaja masjid AL Muhtadin.
Kegiatan mengawali peremajaan generasi penerus ke depan guna mendapatkan arti islami bagi tingkat SD - SMP.
Melalui Gebyar Ramadhan yang memperlombakan sejumlah kegiatan seni Islami tersebut, Kepala Desa Temba Lae, Ahmadun Rifaid. berharap agar anak-anak mulai dari tingkat SD, SMP untuk menjadikan Gebyar Ramadhan sebagai ajang untuk menempatkan diri menjadi lebih baik.
"Terus semangat, terus menempatkan diri. Tampilkanlah dan berbuatlah yang terbaik. Kalah dan menang dalam sebuah kompetisi itu hal biasa," ucap Kades
Ia juga mengatakan, ajang perlombaan yang digelar merupakan wahana menempatkan mental dan kemampuan diri agar kedepan lebih baik. Sekaligus mengukur kemampuan diri untuk instrospeksi dan memperbaiki diri.
"Semakin sering anak-anak ku tampil dalam berbagai perlombaan, yakinlah bahwa kalian akan menjadi generasi yang lebih baik, handal dan siap tampil menjadi pemimpin masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Anggota Panitia dan Remaja Masjid menerangkan bahwa Gebyar Ramadhan 1445 H digelar mulai 2O - 25 Maret 2024 mulai pukul 16.00 Hingga pukul 18.00 WIB di Arena gebyar Ramadhan jalan lintas Ranggo - Temba lae.
"Ada lima perlombaan yang kami laksanakan untuk menempatkan anak-anak dan remaja menjadi generasi yang siap tampil, beriman, berakhlaq dan memahami adat istiadat, menghormati orang, guru dan pemimpin," Kata anggota remaja masjid.
Kelima perlombaan tersebut masing-masing Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) untuk tingkat Sekolah Dasar, lomba hafalan ayat-ayat pendek dan cerdas cermat islami untuk tingkat SMP, lomba nasyid dan salawat kelompok untuk SMP dan, lomba kultum untuk tingkat SMP
"Selain lomba, kami juga menggelar. Tata cara berwudhu, tuntunan sholat dan niatnya hingga cara menghormati yang tua, guru dan pemimpin supaya anak - anak sejak dini bisa karena terbiasa," pangkas Ahmadun. (DT-001).
Posting Komentar
0Komentar