Kempo, Dorobatanews .net ~ Pemerintah Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, menggelar rapat koordinasi penting bersama jajaran pengurus Koperasi Merah Putih pada Selasa, 19 Agustus 2025. Rapat yang digelar di Balai Desa ini menjadi tonggak awal dalam upaya mewujudkan koperasi sebagai sarana penggerak ekonomi masyarakat di tingkat Desa.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu dihadiri oleh Kepala Desa Tolo Kalo , Sukardin SE., bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan pengurus koperasi. Dalam suasana yang penuh antusiasme dan harapan, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari kesiapan struktur organisasi koperasi, mekanisme operasional, hingga penantian turunnya anggaran yang telah lama dinanti-nanti warga.
Warga Menanti Kepastian
Salah satu sorotan utama dalam rapat tersebut adalah pertanyaan dari masyarakat terkait kepastian pencairan dana dan waktu operasional resmi koperasi. Masyarakat berharap agar koperasi ini tidak hanya berhenti pada tahapan perencanaan atau seremoni pembentukan, tetapi bisa segera beroperasi secara nyata dan menyentuh kehidupan ekonomi warga.
"Sudah lama kami menunggu. Kalau memang ini koperasi untuk rakyat, kami ingin segera tahu kapan bisa memanfaatkan layanan dan programnya," ungkap salah satu warga, Hasanudin, yang turut hadir dalam forum tersebut.
Komitmen Pemerintah Desa
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tolo Kalo menegaskan bahwa pihaknya sangat memahami harapan masyarakat dan akan terus mendorong percepatan realisasi program koperasi. Ia menekankan bahwa koperasi bukan hanya simbol atau formalitas program, melainkan merupakan pilar penting dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Pemerintah Desa punya tanggung jawab moral dan administratif untuk memastikan koperasi ini berjalan. Kami tidak ingin program ini mandek di tengah jalan. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal prosesnya, termasuk mengupayakan pencairan dana dan dukungan teknis dari instansi terkait," jelasnya dalam sambutan rapat.
Mendorong Ekonomi Desa
Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah strategis untuk menampung berbagai potensi usaha masyarakat Desa, baik di sektor pertanian, peternakan, kerajinan, maupun usaha mikro lainnya. Dengan pengelolaan yang transparan dan partisipatif, koperasi ini diyakini mampu membuka akses permodalan yang lebih luas, memfasilitasi pelatihan usaha, hingga memasarkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
"Keberadaan koperasi ini penting agar warga tidak bergantung pada rentenir atau tengkulak. Kami ingin koperasi menjadi solusi dan kawan perjuangan warga dalam membangun ekonomi dari bawah," ujar salah satu pengurus koperasi, Nurhayati.
Sinergi dan Transparansi
Melalui rapat koordinasi ini, Desa Tolo Kalo menunjukkan keseriusannya dalam membangun sinergi dengan semua pihak yang terlibat. Rapat ini juga menjadi momentum awal untuk membangun tata kelola koperasi yang profesional dan akuntabel.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi publik, media "Dorobatanews" turut mengambil peran aktif dalam menyampaikan perkembangan program koperasi kepada masyarakat. Media ini akan menjadi jembatan informasi antara pemerintah, koperasi, dan warga, agar seluruh proses berjalan terbuka dan akuntabel.
Penutup
Kehadiran Koperasi Merah Putih di Desa Tolo Kalo membawa harapan besar akan perubahan ekonomi Desa yang lebih mandiri dan berdaya. Namun, jalan menuju keberhasilan masih panjang dan membutuhkan kerja sama, kesabaran, serta pengawasan dari seluruh elemen masyarakat. Dengan koordinasi yang baik dan komitmen yang kuat, Desa Tolo Kalo berpotensi menjadi contoh sukses pengembangan koperasi Desa di Kabupaten Dompu dan wilayah NTB secara umum. (DT - Agus).
Posting Komentar
0Komentar