Dua agenda utama yang dilaksanakan secara serentak tersebut adalah sosialisasi harga pupuk subsidi terbaru serta pendampingan pemeriksaan kesehatan berkala bagi masyarakat, khususnya lansia.
Sosialisasi HET Pupuk Subsidi Sesuai Keputusan Menteri Pertanian
Kegiatan pertama berlangsung pada pukul 08.30 WITA di Desa Ta’a, di mana Babinsa Desa Ta’a, Sertu Syaiful, bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dengan para pengecer pupuk.
Dalam kegiatan tersebut, Sertu Syaiful menyampaikan informasi terbaru mengenai harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS/SR.210/2025 tentang penetapan HET pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.
Sertu Syaiful menegaskan bahwa para pengecer harus mematuhi aturan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, demi melindungi kepentingan para petani.
"Kami menekankan kepada seluruh pengecer pupuk agar tidak memainkan harga. Ini adalah perintah langsung dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Jika ada kendala distribusi atau pasokan, segera koordinasikan dengan pihak distributor, jangan sampai petani menjadi korban," tegasnya.
Sementara itu, PPL Desa Ta’a turut menambahkan bahwa sosialisasi semacam ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di lapangan.
"Tugas kami memastikan informasi mengenai HET sampai dengan benar ke seluruh pengecer. Kepatuhan terhadap aturan harga akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan kelancaran kegiatan pertanian di desa," ujarnya.
Para pengecer yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik sosialisasi ini dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkala untuk memberikan kepastian dan transparansi harga pupuk di tingkat lapangan.
Pendampingan Pemeriksaan Kesehatan Berkala untuk Lansia
Masih di hari yang sama, pada pukul 09.30 WITA, Babinsa Desa Kempo, Serma Iradat, turut hadir mendampingi kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin di Puskesmas Kecamatan Kempo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelayanan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh Puskesmas setempat dengan dukungan pemerintah daerah dan TNI melalui Koramil Kempo.
Pemeriksaan berkala tersebut meliputi pengecekan tekanan darah, kadar asam urat, kolesterol, dan gula darah, dengan sasaran utama warga lanjut usia (lansia) yang terdaftar sebagai peserta BPJS.
Serma Iradat menuturkan bahwa selain melakukan pendampingan, pihaknya juga aktif memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat.
"Kami selalu mengingatkan para lansia untuk menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga ringan, dan cukup istirahat. Pemeriksaan seperti ini dilakukan sebulan sekali dan bisa diakses gratis menggunakan BPJS. Harapannya, masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri," jelasnya.
Salah satu warga lansia yang mengikuti pemeriksaan kesehatan, Ibu Siti Aminah (67 tahun), menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Puskesmas dan Babinsa atas kegiatan tersebut.
"Kami sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis ini. Dengan adanya Babinsa yang ikut mendampingi, kami merasa diperhatikan dan dilindungi," tuturnya dengan penuh haru.
Kegiatan Berjalan Lancar dan Dapat Apresiasi
Seluruh rangkaian kegiatan teritorial Babinsa Koramil 1614-02/Kempo berjalan aman, tertib, dan penuh keakraban. Baik pihak masyarakat, tenaga kesehatan, maupun aparat desa menyampaikan apresiasi atas kehadiran Babinsa yang selalu aktif mendampingi setiap program pemerintah.
Danramil 1614-02/Kempo, Kapten Inf. Ahmad Suharto, saat dikonfirmasi secara terpisah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, baik di bidang pertanian maupun kesehatan.
"Kami di jajaran Koramil Kempo berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat. Babinsa tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesadaran kesehatan warga," jelas Kapten Ahmad.
Dengan berakhirnya kegiatan pada siang hari, suasana kekeluargaan tampak terjalin erat antara aparat TNI, petani, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Diharapkan, sinergi semacam ini terus berlanjut untuk mendukung terwujudnya desa yang sehat, produktif, dan sejahtera.(DT - Agus).

Posting Komentar
0Komentar