Dompu, Dorobatanews.net ~ Suasana di depan Kantor Kepolisian Resor (Polres) Dompu memanas pada Selasa siang ketika puluhan massa dari Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu menggelar aksi unjuk rasa. Massa aksi datang untuk menyampaikan tuntutan kepada Kapolres Dompu. AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K., agar segera memberlakukan penertiban jam malam bagi remaja, khususnya di sekitar kawasan Hotel seputar jalan beringin no1 Dompu, yang dinilai menjadi lokasi rawan kenakalan remaja dan peredaran minuman keras. (11/11).
Dalam orasinya, para mahasiswa menyoroti maraknya kegiatan pesta minuman keras yang melibatkan pelajar tingkat SMA di depan hotel tersebut. Aksi minum-minuman keras itu kerap berujung pada perkelahian antarremaja, terutama di kawasan Jalan Beringin Nomor 1 Dompu, yang menurut mereka sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Komisariat HMI Cabang Dompu, tempat hiburan malam di sekitar Hotel sekitar jalan beringin no1 sering digunakan untuk kegiatan karokean dan dugaan praktik prostitusi remaja. Aktivitas tersebut berlangsung hingga larut malam dan dinilai menjadi pemicu meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan remaja.
"Kami meminta Kapolres Dompu untuk segera menertibkan aktivitas malam di kawasan tersebut. Jangan biarkan tempat hiburan menjadi sarang mabuk-mabukan dan perkelahian remaja. Polisi harus hadir untuk menjaga ketertiban," tegas salah satu orator aksi dalam tuntutannya.
Para demonstran berharap pihak kepolisian, di bawah komando AKBP Sodikin, dapat menerapkan jam malam bagi remaja sebagai langkah preventif terhadap kenakalan dan tindak kriminalitas yang terjadi pada malam hari.
Namun, selama aksi berlangsung, massa aksi mengaku kecewa karena Kapolres Dompu tidak kunjung menemui mereka meskipun telah berjam-jam berorasi di depan Mapolres. Beberapa kali perwakilan massa mencoba meminta agar AKBP Sodikin., hadir secara langsung, namun tidak mendapatkan respon yang diharapkan.
Kekecewaan massa semakin memuncak hingga terjadi dorong-dorongan kecil antara aparat keamanan dan peserta aksi yang mendesak agar pimpinan kepolisian setempat menemui mereka. Meski demikian, situasi tetap dapat dikendalikan dan tidak terjadi kericuhan besar.
"Kami datang dengan niat baik, menyampaikan aspirasi masyarakat. Tapi sangat disayangkan, Kapolres Dompu tidak bersedia menemui kami. Ini bentuk kekecewaan kami terhadap sikap pimpinan kepolisian yang seolah menutup mata terhadap keresahan warga," ujar salah satu koordinator aksi.
Setelah hampir dua jam melakukan orasi tanpa hasil, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan rasa kecewa, sembari berjanji akan kembali turun ke jalan apabila tuntutan mereka tidak segera direspons oleh pihak kepolisian.
Aksi ini menjadi sorotan masyarakat Dompu karena menggambarkan meningkatnya keresahan warga terhadap aktivitas malam yang melibatkan remaja di sekitar pusat kota. Publik kini menunggu langkah konkret dari Polres Dompu dalam menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh HMI Cabang Dompu. Terang semangat korlap Andi, Nabil dan Agam. (DT -001).
Posting Komentar
0Komentar