ASRULRIADY ADY: Jejak Pengabdian Dari Ruang Kelas Ke Panggung Kehormatan

Dorobata News
By -
0



Dompu, Dorobatanews.net ~ Di tengah geliat dunia pendidikan Kabupaten Dompu, sosok satu ini hadir dengan semangat yang tak biasa. Asrulriady Ady - atau yang akrab disapa Guru Adi - bukan hanya seorang pendidik biasa. Ia adalah sosok inspiratif yang memancarkan dedikasi, integritas, dan semangat pengabdian tanpa batas. Dari ruang kelas yang sunyi hingga ke panggung pengabdian yang lebih luas, jejak langkahnya menyiratkan satu pesan: pendidikan adalah misi seumur hidup.


Semangat yang Tak Pernah Padam


Lincah, cekatan, dan penuh inisiatif - tiga kata itu menjadi ciri khas yang melekat erat pada diri Guru Adi. Dalam setiap tugas, ia hadir sepenuh hati. Tak ada pekerjaan yang dianggap sepele, dan tak ada amanah yang disia - siakan. Etos kerjanya yang tinggi membuat siapa pun yang bekerja bersamanya akan ikut terdorong untuk memberikan yang terbaik.


Semangat itu bukan datang begitu saja. Ia adalah warisan dari sang ayah  - seorang guru berdedikasi yang telah lebih dulu menanamkan nilai - nilai pengabdian dalam - dalam di hati anaknya. Dari belia, Ady telah menyerap bahwa menjadi guru bukan hanya soal mengajar, melainkan soal mencetak peradaban, membentuk karakter, dan menjadi cahaya dalam kegelapan.


Dari Guru Kelas ke Pemimpin PGRI


Dengan rekam jejak yang terus menanjak, tidak mengherankan jika para pendidik di Dompu kemudian mempercayakan tampuk kepemimpinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Dompu kepada dirinya. Ia resmi menjabat sebagai Ketua PGRI periode 2021 - 2025, sebuah posisi yang tidak hanya bergengsi, tetapi juga sarat tantangan. Namun, Guru Adi menjalaninya dengan elegan. Ia membawa semangat kolaborasi, menyatukan berbagai elemen pendidikan demi kemajuan bersama.


Mengajar dengan Hati


Di dalam kelas, Guru Adi bukan sekadar penyampai materi. Ia adalah sahabat yang hangat, pembimbing yang bijak, dan teladan yang nyata. Murid - muridnya mengenal dia sebagai guru yang murah senyum, mudah diajak berdiskusi, dan mampu menciptakan suasana belajar yang hidup. Dalam kelasnya, ilmu pengetahuan bukan sekadar teori, tapi pengalaman yang menyenangkan dan membekas.


Langkah Lebih Jauh: Jabatan Strategis di Dunia Pendidikan


Seiring waktu, dedikasi dan kepiawaiannya membawa Guru Adi ke posisi strategis di Dinas Pendidikan. Ia pernah dipercaya sebagai Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) sebuah jabatan penting yang berperan besar dalam mengawal mutu pendidikan dasar di Kabupaten Dompu. Di posisi ini, ia tak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga turun langsung, menyapa sekolah-sekolah, berdialog dengan guru, dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar dengan layak.


Kini, dalam dua tahun terakhir, ia mengemban tanggung jawab sebagai Kepala Bidang Olahraga. Perannya tidak kalah penting: membina generasi muda melalui jalur non-akademik, menggali dan mengembangkan bakat olahraga siswa, serta mengangkat prestasi daerah di tingkat lebih tinggi. Bagi Guru Adi, pendidikan bukan hanya soal angka di rapor, tetapi juga soal karakter, semangat, dan daya juang.


HUT RI ke-80: Bukti Dedikasi Tak Pernah Surut


Pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Dompu, Guru Adi kembali menunjukkan kelasnya. Ia didapuk sebagai Koordinator Lomba - posisi yang memerlukan koordinasi, strategi, dan komunikasi lintas sektor. Bersama panitia dan para juri, ia menciptakan suasana kerja yang harmonis, terbuka, dan penuh solusi.


Tak tampak keluhan, meski lelah jelas tergambar dari raut wajahnya. Yang tampak hanyalah ketulusan dan kesigapan - dari awal hingga akhir acara. Langkah - langkahnya terukur, sigap, dan penuh perhitungan. Keteladanan ini meninggalkan kesan mendalam, bahkan mendapat apresiasi langsung dari Bupati dan Ketua Panitia.


Cahaya yang Tak Pernah Padam


Asrulriady Ady bukan sekadar nama dalam struktur birokrasi atau organisasi. Ia adalah simbol semangat yang tak kunjung padam, api kecil yang terus menyala demi pendidikan dan pengabdian. Dari ruang kelas hingga panggung - panggung besar, dari peluh di lapangan hingga rapat - rapat penting di ruang dinas, ia terus menanamkan satu nilai utama: melayani dengan hati, bekerja dengan cinta. ADV. (DT - Jun).



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)