Manajer Klub Voli Dorebara Kecam PBVSI Kabupaten Dompu."Kecewa Tak Di Undang Dalam Muskab, Ada Dugaan Pilih Kasih Dan Kepentingan Kelompok"

Dorobata News
By -
0

 **Manajer Klub Voli Dorebara Kecam PBVSI Kabupaten Dompu: "Kecewa Tak Diundang dalam Muskab, Ada Dugaan Pilih Kasih dan Kepentingan Kelompok"**


Doc. Agung Asdobar. Manajer Klub Voli Dorebara. Dengan segudang prestasi.


Dompu, Dorobatanews net ~ Kekecewaan mendalam disampaikan oleh manajer klub voli putra-putri Desa Dorebara terhadap Panitia Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Dompu yang diduga telah mengambil keputusan dan langkah-langkah penting tanpa melibatkan seluruh elemen yang selama ini aktif membangun dan memajukan dunia voli di daerah tersebut. (2/10).


Melalui sebuah unggahan di media sosial, akun yang dikenal sebagai Akun Agung Asdibar yang juga merupakan manajer resmi klub voli Dorebara menyampaikan rasa kecewa dan kecaman keras terhadap panitia Muskab Dompu. Ia menilai, panitia telah bersikap tidak profesional dan tebang pilih dalam menyebarkan undangan Muskab yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.


"Saya sebagai manajer/official Voli Desa Dorebara merasa sangat kecewa. Mengapa klub kami, yang telah aktif berkontribusi dalam pembinaan atlet dan prestasi di tingkat kabupaten, tidak diundang dalam forum penting seperti Muskab ini?" tulisnya dengan nada tegas.


Lebih lanjut, ia mempertanyakan kredibilitas dan independensi panitia pelaksana Muskab, serta mencurigai adanya dugaan kepentingan terselubung dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengamankan posisi dalam struktur organisasi PBVSI Dompu. Ia bahkan menyebut bahwa jangan-jangan panitia telah "diset" oleh salah satu calon untuk memuluskan jalan mereka dalam pemilihan.


"Kalau panitianya dari salah satu calon dan sudah diatur sedemikian rupa, maka jangan harap Muskab akan berjalan aman dan adil. Saya pribadi menyatakan MENOLAK Muskab jika ini yang terjadi," tegasnya.


Pernyataan tersebut mencuat di tengah semangat klub Dorebara yang selama ini aktif membina bakat-bakat muda dan telah menorehkan prestasi membanggakan di berbagai turnamen tingkat kabupaten, bahkan hingga ke wilayah tetangga seperti Kabupaten Bima.


Namun, meski berkontribusi nyata, manajer klub merasa pihaknya tidak pernah mendapatkan perhatian ataupun pengakuan dari PBVSI Kabupaten Dompu.


"Kami justru merasa dipandang sebelah mata. Ini sangat menyakitkan. Padahal kami aktif membina generasi penerus voli Dompu. Tapi karena kami tidak ‘dekat’ dengan pengurus inti, kami selalu dikesampingkan," tambahnya.


Ia juga mengkritik keras pola seleksi atlet untuk masuk dalam tim kabupaten atau pra-PON yang menurutnya selama ini hanya berdasarkan kedekatan personal, bukan dari evaluasi prestasi dan kemampuan atlet.


"Pantauan kami selama ini jelas. Siapa yang dekat dengan pengurus, maka dia yang punya peluang masuk seleksi. Ini bukan pembinaan, ini penghancuran potensi," ujarnya kecewa.


Dalam pernyataan pamungkasnya, ia meminta panitia untuk segera berbenah dan bekerja secara adil dan profesional demi kemajuan voli Dompu secara menyeluruh.


"Panitia tolong bekerja dengan adil. Jangan seperti manusia tolol yang tidak berakal. Kalian itu manusia berakal, bukan dungu. Jika Dompu ingin menciptakan atlet voli terbaik, maka mulailah dengan sistem yang jujur dan terbuka." Terang,  Agung.  dengan nada kecewa.


Pernyataan ini langsung mendapatkan respons dari warganet dan kalangan pencinta bola voli yang turut menyuarakan kekecewaan terhadap sistem pembinaan olahraga di Kabupaten Dompu yang dinilai masih sarat dengan kepentingan dan tidak profesional.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari PBVSI Kabupaten Dompu maupun panitia pelaksana Muskab terkait tudingan dan kecaman tersebut. " Agung Asdobar". (DT - 001).



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)