Kades Tolo Kalo Tegas Tangani Kasus Di Duga Pencurian Parang, Meski Pelaku Masih Keluarga Sendiri

Dorobata News
By -
0



Kempo , Dorobatanews.net ~ 
Kepemimpinan tegas dan berintegritas kembali diperlihatkan oleh Kepala Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dalam sebuah insiden pencurian yang mengejutkan warga, seorang pria diduga  (SN) tertangkap melakukan pencurian sebilah parang milik keluarganya sendiri. Meski pelaku merupakan kerabat dekat, Kepala Desa Sukardin, S.E. memilih untuk tidak mentolerir tindakan melanggar hukum tersebut.



Peristiwa ini terjadi pada awal pekan dan cepat menjadi perbincangan warga setempat. Menurut kesaksian beberapa warga, parang tersebut merupakan alat kerja sehari-hari yang cukup vital bagi pemiliknya. Ketika diketahui bahwa pelaku pencurian adalah Samsudin yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban reaksi masyarakat pun beragam, namun umumnya merasa resah atas kejadian tersebut.


Keresahan itu tidak dibiarkan berlarut. Mendengar laporan dari masyarakat, Kepala Desa Sukardin segera mengambil langkah konkret. Beliau memanggil SN ke kantor desa untuk mengklarifikasi sekaligus memberi tindakan tegas. Dalam pertemuan yang berlangsung terbuka dan disaksikan oleh sejumlah perangkat desa serta tokoh masyarakat, Kades Sukardin memberikan dua pilihan tegas kepada Samsudin:


1. Menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum sebagaimana mestinya, atau

2. Mengakui kesalahan di hadapan masyarakat, serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, dengan cara berdiri di tepi jalan utama desa dan berteriak bahwa dirinya bersalah dan siap berubah.


Samsudin akhirnya memilih opsi kedua. Dengan disaksikan masyarakat, ia melakukan pengakuan secara terbuka sebuah langkah yang diharapkan menjadi efek jera, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi siapa pun yang berniat melakukan tindakan serupa di kemudian hari.


Langkah tegas Kepala Desa Sukardin ini menuai banyak apresiasi dari berbagai pihak. Warga menilai bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk nyata dari penegakan aturan tanpa pandang bulu. Meski berhadapan dengan anggota keluarga sendiri, Kades Sukardin tetap memprioritaskan kepentingan bersama dan supremasi hukum.


Dalam pernyataan resminya, Kades Sukardin menegaskan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah yang dipimpinnya.


"Kejahatan adalah kejahatan, siapa pun pelakunya. Kita tidak boleh menutup mata hanya karena ada hubungan keluarga. Jika kita ingin membangun desa yang aman dan sejahtera, maka hukum harus ditegakkan secara adil. Ini pelajaran bagi kita semua," tegasnya.


Kepemimpinan seperti inilah yang kini dibutuhkan di berbagai pelosok desa di Indonesia. Ketika seorang pemimpin berani mengambil keputusan berdasarkan prinsip dan bukan relasi personal, maka kepercayaan publik akan meningkat dan masyarakat pun merasa lebih aman serta terlindungi.


Kini, masyarakat Desa Tolo Kalo berharap agar insiden seperti ini tidak terulang kembali. Mereka juga berharap keteladanan Kades Sukardin bisa menginspirasi pemimpin desa lainnya dalam menegakkan nilai-nilai keadilan dan kejujuran.


Dengan kejadian ini, satu pesan moral yang dapat dipetik adalah bahwa integritas tidak bisa dikompromikan. Sebab dari sinilah pondasi kehidupan sosial yang sehat dan beradab dibangun. (DT - Agus). 


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)