PKBM Mamapu Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Pendidikan Masyarakat

Dorobata News
By -
0



Dompu, Dorobatanews.net ~ Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) "Mamapu" terus menunjukkan komitmennya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama bagi masyarakat yang sempat terputus pendidikannya maupun yang masih buta aksara. Di bawah kepemimpinan Haerul, S.Pd.,  selaku Ketua Yayasan, PKBM Mamapu hadir sebagai lembaga pendidikan nonformal yang memberikan kesempatan kedua bagi masyarakat untuk menimba ilmu dan meraih ijazah setara sekolah formal.


Dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, para peserta didik PKBM Mamapu mendapatkan bimbingan langsung dari tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi. Para guru bukan hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan motivator bagi siswa-siswi agar mampu berkembang dan percaya diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.


"Tujuan kami sederhana namun bermakna besar, yaitu memberikan kesempatan belajar bagi siapa pun tanpa memandang usia dan latar belakang. Kami ingin menghapus buta aksara dan memutus rantai putus sekolah di masyarakat," ujar Haerul, S.Pd. dalam wawancaranya.



PKBM Mamapu menawarkan program pendidikan kesetaraan Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA). Setiap tahun, para peserta didik mengikuti ujian akhir sebagai bagian dari evaluasi nasional untuk memperoleh ijazah yang diakui secara resmi oleh pemerintah. Hal ini memberikan peluang nyata bagi mereka untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja dengan bekal ijazah yang sah.


Tidak hanya itu, PKBM Mamapu juga menanamkan nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat pantang menyerah. Para siswa dan siswi pun menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap kegiatan belajar. Mereka optimistis bahwa melalui PKBM Mamapu, impian untuk sukses dan memperoleh masa depan yang lebih baik dapat terwujud.


Dengan berbagai inovasi dan pendekatan pembelajaran yang humanis, PKBM Mamapu membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya hak bagi yang mampu, tetapi juga harapan bagi semua kalangan. Lembaga ini menjadi contoh nyata bahwa semangat belajar tidak mengenal batas usia, waktu, ataupun keadaan.


"Selama ada niat dan kemauan, tidak ada kata terlambat untuk belajar," tutup Haerul penuh semangat. (DT - Jun).



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)