Kempo, Dorobatanews.net. ~ Persatuan Ulama Muda Kempo (PUMK) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kempo dan Pemerintah Desa se-Kecamatan Kempo menggelar Pelatihan Imam, Khotib, Dewan Hakam, serta Pengurusan Jenazah di Aula Kantor Camat Kempo, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh desa di Kecamatan Kempo, masing-masing mengirim empat peserta resmi. Kepala Desa Kempo, Yunus, memberikan dukungan penuh dengan menerbitkan surat rekomendasi bagi empat warganya. Nasaruddin, Radilan Sauqi Muhammad, Nasar Awad, dan Suhada, untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Pelatihan yang dimulai pukul 08.30 WITA ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, pejabat pemerintah, serta panitia pelaksana.
Tokoh dan Narasumber yang Hadir
Acara ini turut dihadiri oleh.
Drs. Budirahman Camat Kempo
Ustadz Drs. Firman Ketua MUI Kecamatan Kempo
Muchlis Khaimun Ketua PUMK
Tokoh agama dan aparat desa dari seluruh wilayah Kecamatan Kempo
Adapun narasumber yang memberikan materi antara lain.
Ustadz Ramadhan Materi Khotib
Ustadz Sofian Ali Materi Imam
Muchlis Khaimun Materi Dewan Hakam
H. Atiah Materi Pengurusan Jenazah
Sementara tim panitia pelaksana terdiri atas Zulkifli, B.Sc, H. Farid Adhar, H. Jon, Ustadz Abdul Haris, dan Eka Prasitia.
Ketua MUI Kempo. "Imam Tidak Boleh Sembarang Orang"
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kecamatan Kempo, Ustadz Drs. Firman, menegaskan pentingnya pelatihan tersebut sebagai langkah strategis dalam menata sistem keagamaan di tingkat desa.
"Selama ini masih banyak masyarakat yang menunjuk imam secara spontan tanpa mempertimbangkan kompetensi dan pemahaman keagamaannya. Ke depan, sistem ini harus berubah. Menjadi imam tidak boleh sembarangan harus melalui pembinaan dan penilaian dari lembaga resmi seperti MUI," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa MUI Kecamatan Kempo akan menugaskan perwakilan khusus ke setiap masjid untuk membantu proses seleksi, pembinaan, dan pendampingan imam agar standar keilmuan dan kemampuan keagamaan dapat seragam.
"Kami ingin memastikan bahwa imam bukan hanya mampu memimpin shalat, tetapi juga menjadi panutan umat — baik dalam ucapan, perilaku, maupun akhlak," ujarnya.
Ketua PUMK. Regenerasi Ulama Muda Menuju Pembinaan Berkelanjutan
Sementara itu, Ketua Persatuan Ulama Muda Kempo (PUMK), Muchlis Khaimun, menekankan bahwa pelatihan ini bukan kegiatan seremonial semata, melainkan bagian dari program kaderisasi dan regenerasi ulama muda di Kecamatan Kempo.
"Kami tidak ingin PUMK sekadar menjadi organisasi keagamaan biasa, tetapi menjadi wadah nyata bagi para imam, khotib, dan pengurus jenazah untuk belajar, berlatih, dan mengabdi bagi masyarakat," ungkapnya.
Muchlis juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah kecamatan dan seluruh kepala desa, yang disebutnya sebagai bukti nyata kolaborasi antara ulama dan umara dalam membangun masyarakat religius dan berkarakter.
"Dengan sinergi bersama MUI dan pemerintah desa, kami berkomitmen melanjutkan program pembinaan yang berkesinambungan di semua lapisan masyarakat," tambahnya.
Camat Kempo. Pemerintah Siap Dukung Program Keagamaan
Dalam kesempatan yang sama, Camat Kempo, Drs. Budirahman, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif MUI dan PUMK. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat.
"Kami dari pemerintah kecamatan sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain memperdalam ilmu agama, pelatihan ini juga membentuk karakter masyarakat yang religius, beretika, dan berakhlakul karimah. InsyaAllah kegiatan seperti ini akan terus kami fasilitasi ke depan," ujarnya.
Camat Budirahman juga berharap agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di desa masing-masing.
"Jadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk mengabdi kepada masyarakat dan memperkuat syiar Islam di wilayah kita," tambahnya.
Momentum Pembinaan Umat di Tingkat Desa
Kegiatan pelatihan yang digagas PUMK bersama MUI Kecamatan Kempo ini menjadi tonggak penting dalam membangun generasi imam dan khotib yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan siap mengabdi untuk kemaslahatan umat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, program ini diharapkan mampu mencetak pemimpin spiritual desa yang kompeten, profesional, dan menjadi teladan bagi warga.
"Kampo Kempo menunjukkan bahwa kerja sama antara ulama, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif bagi kehidupan beragama," ujar salah satu peserta seusai kegiatan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan sertifikat pelatihan kepada para peserta, disertai komitmen untuk melanjutkan pembinaan serupa di tahun-tahun mendatang. (DT - Agus).

Posting Komentar
0Komentar