Manggelewa,DorobaraNews.net,Kondisi Pondok Pesantren Al-Ittihad, yang berlokasi di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Mangge Lewa, Kabupaten Dompu, kini memasuki fase darurat. Bangunan masjid di dalam area pondok hancur total, sementara enam ruang kelas yang menjadi tempat belajar para santri mengalami kerusakan berat, terutama pada bagian atap dan kusen yang nyaris ambruk.
Bangunan yang berdiri sekitar tujuh tahun itu sebenarnya masih memiliki struktur yang kokoh, namun kerusakan pada bagian atas dan fasilitas pendukung membuatnya tidak lagi layak digunakan. Situasi ini memaksa para santri belajar dalam kondisi penuh keterbatasan, bahkan membahayakan keselamatan mereka.
Pimpinan pondok, Bapak Ahmad Tarmizi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menempuh prosedur resmi dengan mengajukan proposal rehabilitasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu. Namun, proposal tersebut hilang tanpa penjelasan, sehingga pihak pondok harus membuat ulang dan melakukan registrasi ulang. Meski seluruh proses administrasi telah dipenuhi, hingga hari ini belum ada respon nyata dari pemerintah daerah.
Dalam pernyataan tegasnya, Bapak Ahmad Tarmizi menyoroti lambatnya penanganan kerusakan fasilitas pendidikan agama tersebut.
“Entah dari mana saja bantuan itu datang—dari Pemda Dompu, dari Menteri Agama, ataupun dari Anggota DPRD Dompu—yang kami butuhkan hanyalah tindakan nyata. Anak-anak pondok tidak bisa belajar di bawah atap yang hampir roboh. Kami meminta bantuan sekarang, bukan nanti.”
Pihak pondok resmi mendesak:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu
Untuk segera melakukan verifikasi lapangan dan mengambil keputusan nyata demi keselamatan para santri.
2. Menteri Agama Republik Indonesia
Untuk turun tangan langsung, mengingat kerusakan fasilitas pendidikan agama adalah persoalan serius yang memerlukan perhatian kementerian.
3. Anggota DPRD Kabupaten Dompu
Untuk tidak hanya bersuara saat masa kampanye, tetapi hadir membawa solusi konkret bagi masyarakat yang membutuhkan.
Situasi di Pondok Pesantren Al-Ittihad menjadi pengingat bahwa pendidikan agama di daerah terpencil memerlukan perhatian yang setara dengan fasilitas pendidikan lainnya. DorobataNews.net akan terus mengawal perkembangan terkait penanganan kerusakan ini. (DT - Agus).

Posting Komentar
0Komentar