Dompu, Dorobatanews.net ~ Menjelang berakhirnya izin eksplorasi PT Sumbawa Timur Mining (STM) pada 27 Juni 2025, masyarakat Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dikejutkan dengan kedatangan rombongan warga asing (bule) dalam jumlah besar yang mengunjungi Site Project Tambang Hu’u. Kunjungan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 16 hingga 18 Mei 2025, ini luput dari pantauan media lokal dan memunculkan banyak spekulasi di tengah masyarakat. (21/5)2025).
Redaksi "Dorobatanews" mencoba menelusuri lebih lanjut dan melakukan konfirmasi langsung ke lokasi proyek. Salah satu tokoh masyarakat Desa Hu’u, Syamsudin, membenarkan adanya kunjungan tersebut. Ia menyampaikan bahwa rombongan bule datang dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan, termasuk personel Satbrimob dan Polres Dompu.
“Mereka datang dengan beberapa kendaraan, juga menggunakan helikopter. Area staging PT STM dijaga sangat ketat, tidak ada warga yang boleh mendekat,” ujar Dae Syam.
Senada dengan itu, Muhammad, salah satu tokoh pemuda Desa Hu’u, menyampaikan bahwa mayoritas rombongan tersebut adalah warga asing. “Mereka kebanyakan bule yang datang, pakai helikopter. Kegiatan mereka sangat tertutup,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun tim redaksi dan berdasarkan keterangan sejumlah warga, rombongan tersebut diyakini berasal dari manajemen Vale Global atau Vale Brasil beserta kelompok investor yang akan mendanai kelanjutan proyek tambang di wilayah tersebut. Dugaan ini semakin menguat karena hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari PT STM mengenai perpanjangan izin eksplorasi.
Seperti dikutip dari pernyataan Cindy Elsa, Juru Bicara PT STM dalam edisi sebelumnya "Dorobatanews", disebutkan bahwa perusahaan belum mendapatkan persetujuan pemerintah untuk melanjutkan eksplorasi dalam waktu dekat. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa operasional PT STM akan segera berakhir dan proyek tambang Hu’u akan diambil alih oleh perusahaan induknya, yakni Vale Brasil atau Vale Global.
Jika kabar ini benar, masyarakat Kecamatan Hu’u menyambutnya dengan antusias. Pasalnya, mereka sudah lama menantikan realisasi proyek tambang besar ini yang diharapkan mampu membawa dampak ekonomi positif dan kesejahteraan bagi warga Dompu, baik dijalankan oleh PT STM maupun oleh pihak lain yang lebih berkapasitas secara global.
Masyarakat kini menanti kepastian dari pemerintah dan pihak perusahaan terkait masa depan proyek tambang Hu’u, yang disebut-sebut sebagai salah satu cadangan tembaga dan emas terbesar di Asia Tenggara.
Kedatangan rombongan bule yang diduga kuat juga merupakan perwakilan Vale Brasil atau Vale Global ke lokasi proyek tambang Hu’u pada pertengahan Mei 2025 memunculkan semangat baru di tengah masyarakat Kecamatan Hu’u. Antusiasme ini semakin terlihat seiring dengan semakin dekatnya masa berakhirnya izin eksplorasi PT Sumbawa Timur Mining (STM) pada 27 Juni 2025.
Sterilisasi ketat yang dilakukan di sekitar area tambang selama kunjungan rombongan asing tersebut membuat masyarakat semakin yakin bahwa akan ada perubahan besar di tubuh proyek tambang Hu’u. Aktivitas pengamanan yang ditingkatkan, penggunaan helikopter, serta pengawalan aparat keamanan memperkuat dugaan bahwa proses transisi kepemilikan atau pengelolaan tambang tengah berlangsung.
“Ini seperti sinyal bahwa sesuatu yang besar sedang terjadi. Kami berharap yang datang benar-benar dari Vale Brasil atau Vale Global, karena kami tahu perusahaan induk itu punya kekuatan finansial dan teknologi yang bisa mempercepat operasional tambang,” ujar Ahmad, seorang warga Desa Marada.
Di tengah semarak kabar bahwa PT STM tidak akan mendapatkan perpanjangan izin, masyarakat tidak menunjukkan rasa kecewa. Justru banyak warga yang menaruh harapan besar bahwa kehadiran Vale sebagai perusahaan tambang multinasional akan membuka lebih banyak peluang kerja, pengembangan infrastruktur, dan dampak ekonomi bagi warga Dompu, khususnya Hu’u.
“Bagi kami, siapa pun yang kelola, yang penting proyeknya jalan dan masyarakat bisa ikut menikmati manfaatnya,” tambah Hasnah, tokoh perempuan Desa Rasabou.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah maupun Vale, masyarakat berharap proses transisi ini dapat berjalan mulus dan terbuka. Mereka menginginkan keterlibatan aktif dari tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuda dalam setiap proses sosialisasi maupun perencanaan program ke depan.
Sebagai salah satu proyek tambang besar di Indonesia dengan cadangan tembaga dan emas berkualitas tinggi, masa depan tambang Hu’u menjadi perhatian luas, tak hanya oleh investor, tetapi juga seluruh masyarakat Dompu yang berharap kemajuan daerah mereka bisa segera terwujud. (DT - Jun).
Posting Komentar
0Komentar