Puluhan Wartawan Kabupaten Dompu Tolak Kegiatan Semi Futsal Yang Disponsori PT STM, Tuding Tidak Transparan

Dorobata News
By -
0




Dompu, Dorobatanews.net ~ 
Puluhan wartawan dari berbagai media di Kabupaten Dompu menyatakan penolakan terhadap kegiatan semi futsal yang disponsori oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM). Penolakan ini disampaikan sebagai bentuk kekecewaan atas kurangnya transparansi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.


Beberapa pimpinan media lokal di Dompu merasa tersinggung dan dikesampingkan karena tidak dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan acara, yang dianggap hanya dikoordinir oleh segelintir wartawan yang disebut - sebut memiliki kedekatan atau afiliasi dengan pihak PT STM.


Wartawan senior Dompu, Agus Marsudi, didampingi oleh Tazwed, Gafar dan Aminullah, dalam pernyataan sikapnya kepada media menegaskan bahwa kegiatan semi futsal tersebut tidak merepresentasikan seluruh wartawan di Dompu. Mereka menilai kegiatan itu dilaksanakan secara sepihak dan hanya mengatasnamakan "wartawan Dompu" tanpa persetujuan dan keterlibatan mayoritas wartawan yang aktif dan terverifikasi di wilayah tersebut.


“Ini bukan sekadar kegiatan olahraga biasa. Kami menilai ada upaya untuk menciptakan kesan bahwa semua wartawan di Dompu mendukung atau terlibat dalam acara tersebut, padahal kenyataannya tidak demikian,” tegas Agus.


Menurut mereka, kegiatan yang dilaksanakan di lapangan futsal Dompu yang juga merupakan wilayah operasional PT STM - seolah menjadi ajang pencitraan sepihak. Lebih lanjut, mereka menyoroti bahwa kegiatan ini tidak diinstruksikan atau disepakati bersama dengan para wartawan lainnya yang jumlahnya mencapai puluhan orang dari berbagai media cetak, online, dan elektronik di Dompu.


“Jika memang ingin mengadakan kegiatan bersama, semestinya dilakukan dengan terbuka, transparan, dan mengundang semua unsur media, bukan hanya kelompok tertentu yang menjadi 'bekingan' perusahaan,” imbuh Tazwed.


Kekecewaan ini juga diperkuat oleh kurangnya fasilitas transportasi dan akomodasi bagi sejumlah wartawan yang tidak termasuk dalam kelompok yang ditunjuk oleh pihak STM. Mereka menganggap hal ini sebagai bentuk diskriminasi dan pembatasan akses informasi, yang berpotensi menciptakan ketimpangan dalam relasi antara perusahaan dengan insan pers di Daerah.


Puluhan wartawan yang merasa dikucilkan dari kegiatan tersebut kini menurut agar PT STM dan para wartawan yang terlibat segera memberikan klarifikasi. Mereka juga meminta agar ke depan, semua kegiatan yang mengatasnamakan wartawan Dompu harus melibatkan seluruh komponen media secara adil dan transparan.


Polemik ini menjadi sorotan karena menyangkut independensi dan etika profesi wartawan, serta hubungan antara perusahaan tambang besar seperti PT STM dengan masyarakat dan media lokal.  (DT -001).

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)