Kecelakaan Kerja Di Tambang Emas Pajo, Satu Penambang Meninggal Dunia, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas

Dorobata News
By -
0



Dompu NTB, Dorobatanews net ~ Kecelakaan kerja kembali terjadi di lokasi tambang emas tradisional Gunung Pajo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. Seorang penambang emas bernama Julkifli (41), warga Dusun Ranggo, Desa Ranggo, dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di dalam lubang tambang pada Minggu (14/12).


Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WITA, saat korban bersama seorang saksi bernama Rian Irawan masuk ke dalam lubang tambang untuk melakukan aktivitas penambangan. Menurut keterangan saksi, korban sempat menyuruhnya turun ke bagian bawah lubang untuk mengambil mesin jack hammer yang digunakan untuk menggali batuan.


Namun, ketika saksi kembali ke lokasi tempat korban bekerja, korban sudah ditemukan dalam kondisi terendam air di dalam lubang tambang, dengan posisi kepala berada di bawah dan kaki di atas. Saksi berusaha memberikan pertolongan dengan menarik tubuh korban keluar, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil.


Sempitnya lubang tambang serta aroma belerang yang sangat menyengat membuat saksi kesulitan bernapas dan terpaksa menghentikan upaya penyelamatan secara mandiri. Proses evakuasi akhirnya dilakukan dengan bantuan warga sekitar, dan korban berhasil dikeluarkan dari lubang tambang sekitar pukul 12.20 WITA dalam kondisi sudah tidak bernyawa.


Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Ranggo. Pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan visum et repertum, dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah kecelakaan kerja. Korban rencananya akan dimakamkan pada hari yang sama di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ranggo.


Dugaan sementara, kecelakaan ini terjadi akibat genangan air di dalam lubang tambang yang dipengaruhi oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan lubang menjadi licin, tergenang, serta meningkatkan risiko kekurangan oksigen dan paparan gas berbahaya seperti belerang.


Menyikapi kejadian ini, masyarakat berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk memberikan informasi, peringatan, dan penertiban kepada para penambang emas tradisional di wilayah Gunung Pajo. Aktivitas penambangan yang dilakukan tanpa standar keselamatan dinilai sangat berbahaya, terlebih pada musim hujan yang berpotensi menimbulkan longsor, banjir lubang tambang, serta keracunan gas.


Apabila tidak segera dilakukan langkah pencegahan dan penghentian sementara aktivitas tambang, dikhawatirkan kejadian serupa dapat kembali terulang dan menelan korban jiwa berikutnya. Pemerintah setempat diharapkan dapat mengedukasi masyarakat penambang mengenai risiko keselamatan kerja serta mengambil tindakan tegas demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak. (DT - 001).



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)